Tags
Tulisan ini hanya untuk sharing. Sewaktu saya di posisi seperti itu, diterima pra-pendaftaran, saya tidak menemukan referensi yang memadai dan cukup untuk mengetahui apa yang akan saya lakukan dalam setiap langkah-langkah dan kapan setiap langkah itu dilakukan. Dan itu cukup membuat ‘frustasi’. Saya pernah telpon seorang teman yang pernah menerima beasiswa ford tetapi karena kesibukannya, saya tidak mendapatkan informasi yang saya inginkan. Saya coba cari di yahoo groups beasiswa, di sini http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/ dan lumayan membantu. Di beasiswa yahoo groups itu, lakukan ‘search’ pake kata kunci Beasiswa IFP Eko Priyo Purnomo, pasti ketemu tulisannya di situ. In a brief, saya ingin berbagi dengan siapa saja pengalaman saya and feel free to contact me or leave a comment if you have something to question.
Baiklah, ada beberapa langkah yang saya ikuti hingga mendapatkan beasiswa IFP ini.
Pertama
Sekitar Minggu Pertama November 2008
Pengumuman lulus seleksi administrasi awal. Artinya bahwa berdasarkan formulir pra-pendaftaran yang saya kirim ke IIEF pada akhir bulan Juli 2008, saya telah dinilai (diseleksi) dan layak maju ke tahapan berikutnya. Saya mendapatkan Formulir Pendaftaran atau Aplikasi Beasiswa yang dikirim ke alamat via post.
Kedua.
Setelah menerima Aplikasi Beasiswa ini, saya mengisi formulir itu termasuk di dalamnya adalah mencari 3 referensi. Langkah ini sangat penting. Formulir ini harus benar-benar diisi dengan serius. Formulir ini umumnya berisi tentang data-data pribadi, informasi pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, kegiatan atau pekerjaan dan esai dalam bentuk pertanyaan sejumlah 8 item. 8 pertanyaan ini akan membongkar isi kepala anda tentang anda, hubungan antara perkembangan pendidikan dan profesi anda, dan tantangannya, pelayanan (kegiatan) kemasyarakatan anda, rencana studi, dan tujuan profesi anda dikaitkan dengan masalah sosial yang ada di Indonesia.
Deadline pengiriman kembali Aplikasi Beasiswa ini ke IIEF 5 December 2008.
Ketiga.
13 Februari 2009
Test TOEFL . IIEF akan membiayai test TOEFL kita sekitar USD 25 dan inilah salah satu kelebihan Beasiswa Ford ini. Jadi, siapkanlah diri anda mengikuti test ini. Pernah ada teman yang meremehkan ini karena dia berpendapat toh nanti kan akan belajar TOEFL juga kalau diterima. Iya, benar tetapi tetap saja ini menjadi salah satu syarat dan langkah yang harus dilewati dengan baik. Karena kalau tidak, anda tidak akan sampai pada tahap wawancara. Benar saja, teman kami itu tidak sampai di tahap wawancara dan hanya sampai di ujian TOEFL ini.
Keempat.
Pertengahan Mei 2009
Wawancara. Nah ini dia yang ditunggu-tunggu. Kebetulan saya di Region Sumatera I, panelisnya itu berjumlah 3 orang. Dan memang mereka sangat profesional. Mereka mewawancarai apa yang saya tulis dalam formulir Aplikasi Beasiswa tersebut. Intinya adalah, anda yakinkan panelis tentang apa yang anda tulis itu. Makanya waktu mengisi formulir itu harus benar-benar serius dan sebenar-benarnya. Pointnya sekali lagi adalah bahwa anda percaya diri atas wawancara itu, anda jelaskan apa yang anda lakukan, kaitannya dengan persoalan sosial di daerah anda dan Indonesia, rencana studi, dll.
Kelima
Medio Agustus 2009
Pengumuman Akhir. Nah, kalau anda suka buka email, sejak awal bulan agustus setiap kali saya membuka email, saya deg-degan hehehe.. Dan tiba-tiba saja ada sebuah email suka cita dari IIEF pada tanggal 12 Agustus 2009 bahwa saya diterima beasiswa. Dan rasanya Tuhan itu di samping saya pada saat itu hehehe.. Malam harinya saya tak lupa mengucap syukur kepadaNya hehehe… akhirnya…
Setelah itu, bulan Oktober 2009 saya sudah mulai pelatihan di Jakarta.
Untuk sementara itu, yang penting tetap semangat.. Beasiswa IFP Ford Foundation ini terkenal dengan berbagai kelebihannya. Jadi, kalau anda benar-benar serius melakukannya, it will be paid off. percayalah..:)
heni ceriwis said:
apakah ada beasiswa untuk orang yang bakat dalam seni..
justsaynorefuseandresist said:
Buat Heni,
Seni kayak apa ya?
But generally, kayaknya ada deh. Coba masuk ke yahoo groups beasiswa dan search di situ pasti ada deh. Saya lagi coba posting link2 ttg beasiswa yang available di blog ini ke depan.
kunaifi said:
Salam.
Perkanalkan nama saya Kunaifi. Saya mengcapkan selamat dan salut ya sudah lulus beasiswa IEF. Saya ingin berguru nih, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya sampaikan:
1. Apakah beasiswa IEF khusus untuk studi di USA?
2. Kira-kira berapakah IEF memberikan biaya hidup per bulan untuk penerima beasiswa? Misalnya untuk di Australia.
Demikian pertanyaan saya. Terima kasih sebelumnya.
Kun
justsaynorefuseandresist said:
Bung Kun,
Jangan berguru dengan saya hehehe saya juga masih belajar nih. Kira2 jawaban pertanyaanmu begini.
1. Beasiswa IFP itu, salah satu keunggulannya dari beasiswa yang lain adalah kita bebas belajar di mana saja, jadi tidak hanya di USA. In my case, saya apply di univ. Belanda dan UK. Bahkan, kita diberi keleluasaan untuk belajar di dalam negri, misalnya di UI atau UGM. Di negara Asean juga bisa seperti di Malaysia, Filipina, Thailand, dll.
2. Berdasarkan informasi yang saya dapat dari alumni2, biaya hidup per bulan itu more than enough. Saya tidak pesis tau angkanya, tetapi saya tidak pernah mendengar ada keluhan bahwa allowancenya kurang. Never.. Yang saya tau, IFP memberi biaya hidup per bulan yang ‘lebih dari cukup’ karena berharap fellownya bisa belajar dengan lebih baik.
Salam
Ira said:
saya termasuk yang bingung mengisi form aplikasi IIEF ini, kemudian untuk kemampuan bhs.Inggris, saya yang sudah punya sertifikat IELTS 2009 ini dan sedang dalam proses apply ke uni apakah berlaku? atau saya juga wajib mengikuti tes TOEFL?
justsaynorefuseandresist said:
Mba Ira,
🙂 jangan khawatir, anda tidak sendirian soal kebingungan itu hehehe Coba liat coment ini https://suara2yangtakbisadiam.wordpress.com/2009/12/01/selamat-kepada-calon-kandidat-ifp-fellow-cohort-ix/#comments
Sepengetahuan saya sertifikat IELTS 2009 itu berlaku. Dan kalau sedang dalam proses ke uni, di kolom yang tersedia tuliskan di situ uni apa saja uni yang sudah apply dan prosesnya.
Ada beberapa jenis tes TOEFL yang akan diikuti. Pertama, kalau tes TOEFL sebagai bagian dari proses seleksi ini, sepengetahuan saya, wajib deh. Trus, kalau sudah dinyatakan lulus dan akan mulai PAT (Pre Academic Training), kita ngikutin test TOEFL lagi deh. Setelah itu, saya pikir bisa iya, bisa tidak. Tergantung dari nilai IELTS / TOEFLnya mba..
Good Luck ya… 🙂
Johanis Valentino said:
Makasih ya mas, sangat membantu sekali. Terima kasih banget….sukses…
justsaynorefuseandresist said:
🙂 dengan senang hati mas.. 🙂
muhaimin said:
mas, salam kenal. semua proses nya-mengisi formulir aplikasi, referensi, wawancara- pakai inggris semua ?klw kita mau apply ke perancis ada pra syarat bisa bahasa perancis ?
justsaynorefuseandresist said:
Mas Muhaimin,
Salam kenal jg. Saya kira ada dua jenis form applikasinya Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris begitu juga untuk referensinya. Untuk wawancara berdasarkan pengalaman saya, berbahasa Inggris walaupun juga ada Bahasa Indonesianya. Menurut informasi dari teman2 saya yg lainnya, mainly bahasa Indonesia dan sebagian bahasa Inggris.
Untuk apply ke Prancis, saya tidak tahu persis. Tetapi yang saya tahu adalah bahwa semua program yang diapply itu harus international classs yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Kalau uni di perancis yg mas maksud memang bahasa pengantarnya Bahasa Inggris, saran saya sih, apply aja. Ntar masih ada koq proses untuk revisi lagi nanti kalau sudah diterima beasiswanya.. Good Luck ya… 🙂
Regia said:
Salam..
ikt sharing&nanya2 ya Mas..bbrp bln yg lalu(lebih dr 3bln klo tdk salah..) saya sempat ‘coba-coba’ ikut seleksi beasiswa IFP yg ada di surat kabar, tp pengumumannnya tdk pernah ada di email saya..sampai2 saya lupa&menganggap bhw pengumumannya sdh lewat..baru td pagi ketika saya cek email ternyata ada pengumumannya&siangnya saya menerima berkas dr IFP. Jujur, selain excited saya jg bingung saat membaca berkas yg saya terima(saking banyaknya persyaratan yg hrs dipelajari&diisi), saya jg msh agak bingung soal referensi dr 3 orang itu(walopun disitu tertera siapa2 saja, tapi yg spesifiknya saya msh bingung..)oia Mas, itu isiannya ditulis tangan saja kan?kalo yg untuk srt referensi, apa orang2 yg dipilih sbg pemberi referensi hrs langsung mengisi formnya(termasuk yg versi english)? mohon saran&infonya ya Mas..sbenarnya msh byk yg mau saya tanyain(maklum, 1st experience..^_^)tp mungkin utk skarang itu dulu deh…thnx b4 ya
jejakjejakperjalanan said:
Mba Regia,
Wah selamat ya.. Katanya kalau sudah lulus tahapan pertama itu, 50% peluangnya sudah di tangan hehehe… Semangat..!
Reference Letter. Ada 3 orang yang membuat reference letter ke Mba Regia. Satu dari bidang akademik, misalnya dekan anda dulu sewaktu s1 atau s2 atau dosen atau dosen pembimbing anda yang mengenal betul anda. Dua yang lainnya bisa dari atasan tempat kerja. Saran saya, sebaiknya Mba Regia buat draft terlebih dahulu baik itu versi bahasa indonesia maupun bahasa inggris kira-kira apa poin2 penting dan positif yang ingin ditulis di reference letters itu. Jadi ada bahan ketika berdiskusi dengan si pemberi reference.
Biasanya mereka sangat sibuk dan minta kita untuk buatkan drafnya 🙂 Tapi kalau ada yang bisa buat sendiri tanpa minta draft dari kita, itu bagus sekali. Apalagi kalau dia sekalian buat Bahasa Inggrisnya hehehe..
Feel free to have questions.. kalau saya bisa bantu.. It’s a pleasure
Regia said:
hehe..amiiin!!hope 4 the best&prepare 4 the worst aja ^_^
dr td siang saya cm bisa ngliatin tu berkas…sneng nyampur bingung…ga ngerti mana dulu yg hrs dkerjain…format draft’nya itu biasanya kaya gmn ya mas?apa kita msti ngasih penjelasan dulu ttg IFP saat qt diskusi dgn si pmberi referensi??
oia Mas, wktu pertama nge-apply kan qta disuruh utk milih bidang studi yg diinginkan(klo ga slh 2 pilihan ya??)nah, masalahnya..saya lupa wktu itu saya pilih yg mana aja…di berkas yg baru dikirim kan ada lagi isian ttg itu, itu hrs sama ya brarti??kalo beda gmn tu Mas?soal, slip gaji..kalo ga salah hrs dilampirkan jg ya??kalo ga pake itu gmn??(Sblmnya, maaf ya klo kbanyakan nanya..)Nanya lg Mas, he3..klo yg sertifikan pelatihan/penghargaan itu wajib(banget) bwt dilampirkan ga??thnx b4 (again..) bwt jwbnnya
Nanti saya siapkan dulu pertanyaan2 yg lainnya ya Mas..^_^
jejakjejakperjalanan said:
🙂
Mba Regia,
Ada saran yang praktis. Pertama, fotokopi terlebih dahulu 2 atau 3 rangkap seluruh dokumen2 yang diterima dari IIEF sehingga bisa diisi di fotokopian itu dan aslinya bisa nanti diisi belakangan. Jadi seminggu sebelum deadline, baru diisi yang aslinya.
Ya menurut saya harus dikasi tau ke pemberi referensinya ttg beasiswa IFP ini supaya dia memiliki gambaran juga. Nah formatnya saya kira tidak ada yang baku. Misalnya pada paragraf pertama dia menuliskan dia mengenal anda seperti apa hubungan kalian. Misalnya antara dosen dan mantan mahasiswa atau antara pimpinan dan bawahan, berapa lama kenal, dll.. Kemudian pada paragraf kedua dia menuliskan apa-apa yang positif dan menonjol dari anda (prestasi, penghargaan, kebiasaan atau apa saja). Ketiga kemudian dia bisa menuliskan apakah anda patut disokong (support) karena potensial atau bagaimana begitu. Kurang lebih itu poin2nya.
Soal bidang studi sebenarnya kalau saya tidak salah di Formulir Aplikasi ini kita diberi tiga. Ingat2 saja apa yang telah diisi dulu waktu kirim pra-pendaftaran. Tetapi kalau tidak bisa lagi diingat, yah, kalau beda2 sedikit saya pikir tidak masalah. Ini menurut saya lho… hehehe.. Tetapi saya pikir bisa agak fleksibel. Bahkan sebenarnya kita akan diberi peluang lagi nanti kalau sudah keterima untuk lebih memilih bidang studi yang benar-benar kita inginkan. So, silahkan isi 3 pilihan studinya. Yang penting adalah memang ada keinginan belajar pada studi2 yang dipilih itu.
Soal slip gaji, kayaknya harus tuh hehe.. Kalau belum ada, minta tempat kerjanya buat hehehe..
Iya, semua sertifikat yang pernah diikuti dikumpulin, difotokopi dan dilampirkan. Sertifikat yang berhubungan saja ya.. Kalau ada sertifikat tanah atau sertifikat barang berharga sebaiknya jangan hehehehe….
Keep semangat….!!!! 🙂 You can do it..
Regia said:
hehehhhhh….haduh2,,jd ga konsen gara2 baca “sertifikat tanah” =)
ok then, sy akan mulai tahap awal yg Mas sarankan td,,skali lg maaf ya mas klo kbanyakan nanya(dan bakal trs sy tanya2 utk next step’nya..so, jgn bosen ya ^_^)
JustSayNO said:
Sip.. 🙂
Gak bosen koq. anggap aja amal ibadah hehehe….
Sapa tau setelah dapat beasiswa nantinya, mba jadi orang penting untuk negri ini dan mampu menciptakan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat banyak, itupun udah cukup.. :))
Regia said:
amin Mas…amiiinn…sama2, smoga amal ibadah Mas jg dtrima di sisiNya…heeehhh ^_^
JustSayNO said:
heh? masih bernapas nih.. kan sudah tidak ngerjain aplikasi hehehe??? slamat deh bagi yg lg pusing2 ngerjain aplikasi beasiswanya hehehe….
katanya, sebelum mati, keliling eropa dulu :p
Regia said:
oops..sorry..hehhhee ^0^
iya niy, teramat sgt berpusing-pusing ria..apalagi klo inget jaman dulu, seringkali sy merasa sbg ‘underdog’ diantara tmn2 yg kliatannya ‘lebih’ dr sy..tapi skrg sy merasa smakin dkt dgn apa yg sy inginkan sjk dulu (baca:one of my biggest ambition..lol)
yeaa…Euroooooope,,haaahh!!amiiin..^_^
JustSayNO said:
Ah, what a worthy big ambition.. 🙂
Yes, i like that.. 🙂
it’s time to turn the ‘underdog’ to be ‘superdog’ 😀
Go…go…go…
Regia said:
permisi…Mas,mo nanya lg(ini pertanyaan ga penting barangkali, tp drpd sy salah..hehe..)rencananya bsk sy akan menemui para pemberi referensi, apa mereka hrs langsung mengisi reference letter yg asli ato di yg fotocopy’an dulu Mas?kalau misalnya mereka meminta kita utk mentranslate sndiri reference letternya, itu berarti kan antara reference letter versi indo&english,tulisannya akan berbeda (misal: yg versi indo tulisan mere&yg versi english tulisan Qta)itu ga apa2 Mas??tengkyu b4…
JustSayNO said:
Ah, sebaiknya jgn yang asli dulu. Kan masih diskusi pertama, toh? Nanti kalau udah siap dan final, baru ke yg asli. Trus, tulis menulis hehehe, apakah tidak sebaiknya waktu aslinya diketik aja supaya tidak repot? Tulis tangan sih bisa jg sepanjang bagusnya dia yang nulis dua2nya (versi indonesia dan inggris). Piye mba?
tapi ngomong2 boleh tau donk siapa pemberi referensinya? bukan teman, pacar, suami atau kenalan sangat dekatkan? hehehe.. maksudku kalau bisa pemberi referensinya kalo di tingkat akademik setidaknya dekanlah atau professor, kalau bisa sih..
selamat berjuang besok yo.. 🙂
Regia said:
ooo…ngono tho,,tuh kan ampir aja aq mw niat nyodorin yg aslinya langsung(yg dr berkas aplikasinya itu lho..yg tinggal gunting) ^_^
hadooh-hadooh..sori ya Mas kLo sy msh teramat sgt “blah-bloh” (klo kata orang sunda mah..alias ga mudeng) ^,^
haaahhh, iso wae si Mas niy..ya bukanlah, pemberi rfrnsi’nya dekan&ketua jurusan, dua2nya guru besar..(moga2 aja mreka mw ngerekomendasiin aq..heehhh) klo yg satu lg msh dipertimbangkan, antara pembimbing lapangan&atasan wktu kerja dulu..
baiklah…akan sy laksanakan saran anda,Bung…^_^
JustSayNO said:
hehe kamu kocak jg ya… :-))
Regia said:
iya donk…dulu kan aq skolah bareng sm Komeng, jd ktularan deh!!;p
Taufiq said:
Mas, salam kenal..
perkenalkan nama saya Taufiq, dari Medan.
alhamdulillah saya jg lulus tahapan pra-pendaftaran IFP tahun ini. saya mau bertanya mas, mengenai pemberi rekomendasi. kan ada 3 orang yg akan memberikan rekomendasi, satu dari dosen, satu dari atasan tempat bekerja dan satu dari rekan kerja. begini mas, saya ingin menanyakan apakah boleh pemberi rekomendasi yg dari univ./dosen, bukan dosen dari kampus kita dulu. (saya lulus dr salah satu perguruan tinggi di jawa, namun skrg saya bekerja di Medan. dan kebetulan saya belum sempat ke jawa. kebetulan saya ada rekan seorang Dosen dari Univ. Negeri di Medan).. kira-kira boleh gak ya mas? atau kalau ketiga pemberi rekomendasi berasal dari tempat kerja saya gimana mas? mohon sarannya mas, thanks sebelumnya.
JustSayNO said:
Gimana Mba?
Sharing donk perjuangannya mendapatkan surat sakti dari mantan dosen2nya hehehe
JustSayNO said:
Mas Taufiq,
Pada dasarnya surat referensi itu sangat penting terutama, yang saya tau, di universitas2 di US. Mungkin kayak surat sakti kali ya… 🙂 Nah, karena ini sangat penting, yang saya tau, sebaiknya surat referensi dari akademik yang dimaksud adalah orang yang mengetahui keunggulan akademik atau hal2 yang menonjol di bidang akademik dengan terperinci. Nah kalau dosen yang dimaksud, yang dari Univ. Negri Medan itu, orang mengetahui keunggulan akademik anda, mungkin bisa kali ya..
Untuk case ini, jujur saya agak ragu apakah bisa seperti itu ya kalau hanya sekedar kenal atau teman begitu. Saya punya 2 saran. Pertama, bagaimana kalau menghubungi IIEF saja langsung. Di situ ada Mba Mira, Marni dan Nune. Mereka ini sangat membantu. Berdasarkan pengalaman saya, mereka ini ringan tangan dalam hal2 begini. Email Mba Nune : nurwening@iief.or.id
Kedua, mungkin belum terlambat mengontak mantan dosennya yang di Jawa itu dan mengirim form itu sehingga beliau itu nantinya dapat mengirim ke anda kembali atau langsung ke IIEF. Sambil beliau itu dikontak, saya pikir Surat Referensi itu bisa difotokopi dan diomongkan ke teman anda itu untuk dibuatkankan juga.
Bagusnya, menurut saya ini lho, lakukanlah dua2nya sekarang karena waktu agak mepet sambil menunggu jawaban dari IIEF. Kalaupun nantinya berdasarkan konsultasi dengan IIEF dua2nya boleh, toh tidak salah punya surat referensi ekstra, iya kan? 🙂 Dan kalau IIEF hanya mengijinkan dari dosen yang di Jawa juga tidak masalah toh.
Selamat berjuang ya.. semangat terus…!!!
bocahbancar said:
Assalamu’alaikum wr.wb..
Wah wah wah, saya sudah membaca semua komen2 dari teman-teman di atas lowh mas, mereka semua adalah orang yang bersemangat. Mungkin dengan terus mengikuti diskusi ini, akan banyak ilmu yang bisa saya dapatkan(terutama masalah teknis seperti kebingunan saat sudah lulus pra pendaftaran IFP..
Salam semangat selalu dari Bocahbancar di Tanah Parahyangan..
Eh iya, mas, sampeyan itu sudah berangkat atau masih stay di JKT sekarang..?
JustSayNO said:
Iya Mas Bancar,
Saya juga jadi semangat nih hehehe.. Gitu kali ya, kalau ketemu (maksudnya di dunia maya 🙂 orang2 yang se-semangat 🙂
Salam kembali untuk Tanah Parahyangan hehehe.. Ah, jadi pingin ke Bandung nih..
heni said:
h….
gini ms…
misalnya ade pingin di dsain grafik atau desain grafik…
lah sedangkan ade tuh prestasinya ga terlalu unggul..
rata – rata raport ipa 82.01..
q suka banget menggambar bati… atau apapun yang berbuah dengan tradisional…
aku ingin dapat beasisw karna karyaku mas…
JustSayNO said:
Eh Mba Heni,
Wah, menarik itu.. Oh, jadi suka desain2 begitu.. Cool..
Btw, masih sekolah nih? atau udah kuliahan? Seingat saya, banyak juga lho beasiswa untuk s1. Ntar deh, kapan2 saya coba posting. Trus berkarya mba..
Biasanya, kalo karya kita excellent, biasanya nilai raport itu bisa nomor dua deh. Itu sepengetahuan saya lho, tidak harus benar 🙂 But keep being creative… Sekali2 posting donk gambar2nya.. siapa tau ada yg tertarik tuh.. gimane?
Regia said:
hi Mas…mo sharing ahhh!!^_^
senin kmrn saya ga jd ke kampus untuk menemui beliau2 itu, tp aLhamdulillah td siang sy sdh dpt dr Pembantu Dekan(sebab Dekan sdang tdk di tempat..), rencananya bsk saya akan menemui dosen pembimbing saya, sdh ada sinyal2 positif dr beliau..hehe!!tinggal satu lagi, ketua jurusan saya..beliau guru besar, tp blm bs ditemui minggu ini, sebab msh naik haji…beliau kembali ke indo minggu dpn katanya. Mohon doanya saja ya Mas..smoga smuanya lancar seperti yg diharapkan ^_^
oia Mas, mw nanya lagi..di form aplikasi Qta kan disuruh utk menuliskan esai ttg riset/program yg akan qta buat stlh selesai kuliah, sementara itu Qta kan diberi 3pilihan utk menentukan bidang studi tertentu, apa riset/program yg dibuat hrs mencakup ketiga bidang yg Qta pilih, atau salah satu saja (yg diprioritaskan) ..thx b4
JustSayNO said:
Yes, wah senangnya udah dapat satu reference letternya dan sinyal2 mentari, telkomsel, esia, exel, apalagi ya, eh sinyal dari dosen jg 😀 Iya deh, saya doain semoga dpat dari beliau guru besar itu, apalagi beliau baru dari tanah suci. pasti akan lebih ringan tangan dari sebelumnya. Good luck ya 🙂 Btw, semua Reference Letternya dari bidang akademik nih? Atau emang Mba Regia dosen begitu atawa…??
Kalau soal riset itu Mba, maksudnya begini. Di luar negri itu kan biasanya ada dua jenis Master; satu Taught Master dan kedua Research Master. Taught Master itu biasanya setahun di rata2 kampus di Eropa. Kalau di US tetap dua tahun. Jadi kita memang hanya belajar di kelas dan menulis tesis.
Sementara Research Master biasanya dua tahun dimana tahun pertama kita akan belajar teori-teori (taught course) dan di tahun ke dua kita melakukan riset atau penelitian. Biasanya penelitian lapangan. Dari hasil penelitian kita itulah kemudian kita menghasilkan tesis. Itu kurang lebih yang saya pahami sampai saat ini hehehe… soalnya kan saya belum ke sono tuh… :p Tetapi memang saya akan ngambil Research Master. But more less kayak gitu deh..
Nah, yang dimaksud oleh pertanyaan di Esai itu adalah bukan SETELAH kuliah tetapi DI SAAT kuliah nanti mba… Saya nulisnya huruf besar untuk memperjelas ya.. bukan untuk marah2 hehehe…. Soalnya di wordpress ini gak bisa fasilitas tebalkan huruf sih…
Saran saya sih, kalau ada keinginan untuk memperdalam bidang ilmu tertentu atau isu tertentu, tulis aja mba.. Seperti apa researchnya.. Apa persoalan yang menarik itu, Kenapa, Bagaimana, Dimana, Kapan? 🙂 🙂 Oh iya, jumlah rencana risetnya satu aja mba walaupun bidang studi itu pilihannya 3.. Yang penting ditulis apa kira2 rencana risetnya di situ.
Bahasa Sundanya “Udah jelas?” apa mba?? hehe…
Keep asking ya kalau belum jelas.. ntar nyesal lho.. hehehe…
heni said:
gini mas…
ade ga tau cara memposting gambarnya,,,
ade pingin bangen dapet beasiswa lewat karya – karya ade…
tapi gimana cara mempubliktasikan…
JustSayNO said:
Coba aja pake wordpress. Kan bisa posting/upload gambar2. Gimana mba?
Yang penting terus berkarya dan pantang menyerah. Masih sekolah ya ade?
heni said:
iya mas…
heni said:
mas..
alamatnya wordpress?
gimana cara aksesnya?
JustSayNO said:
mba heni,
biasanya yg suka seni itu kan kreatif ya 🙂 makanya aku pengen sekali liat gambar2 batiknya.. Trus, caranya gampang koq. Buat akun atau daftar di wordpress, klik di sini http://www.wordpress.com. Lalu di situ coba pilih languagenya menjadi Bahasa Indonesia. Kalau sudah ketemu, klik daftar sekarang. Lalu ikuti petunjuknya satu2, dan ha, sudah bisa tuh.
Nah, tinggal cara kreatif upload foto2 gambar yg mba heni buat. Bisa di foto pake tustel 🙂 atau discan sehingga jadi dalam bentuk file jpg misalnya. Lalu tinggal upload deh.. selesai..
Tapi jangan lupa kasi tau ya alamat wordpressnya nanti ya…
Trus, mba heni kan kreatif, iya kan. Coba-coba aja mba. Nah, kalau juga masih belum bisa, gpp. Coba tanya tetangga deh. Siapa tau ada yang pernah buat blog di wordpress. Atau tanya sama mas2 yang di warnet. Itu lho Mas2 yang kerjanya seharian polototin layar komputer itu. Tanya ke mereka deh. Mereka pasti membantu. Namanya juga pelanggan ya pasti dibantuin donk… 🙂 🙂
Regia said:
hahahhh….ya ya ya, kbeneran saya jualan pulsa Mas (halah,,jd ngaco..^_^)
emang klo dr akademisi semua ga blh gitu???saya dpt saran dr tmn yg skrg lg skolah jg d Jerman, biar lbh meyakinkan katanya dr Dekan, Dosen/guru besar,&pembimbing penelitian (skripsi)…kalo gitu gmn Mas??sy bkn dosen…(maunya sih gitu,heu3) lha wong saya br lulus,,
OOO…JD GITU, SIP2 (maaf, ini jg bkn marah2 ko ^_^)…brarti sy nanti tinggal tulis 1 kasus yg kira2 akan mjd fokus/prioritas saya, gitu ya??
muhun2 upami kitu..tos jelas da Kang, hatur nuhun pisan!!engke upami aya nu kirang jelas, abdi tumaros deui nya..^_^ (translate sendiri aja ya Mas…atau kunjungi lembaga bahasa sunda terdekat,,heehhh)
JustSayNO said:
Oh ya? Baru lulus nih? Ditawarin langsung sama IIEF formulir aplikasinya? Wuih… gile man..! Berarti saya sedang berhadapan dengan ‘seseorang’ neh.. hehehe.. Yang saya tau sih, hanya buat2 yang outstanding fresh graduated ditawarin begitu.. Cerita donk soal prestasinye.. Kan pengen denger jg, siapa tau kita2 bisa belajar jg. Serius nih.! Saya aja sampe dua kali melamar baru dikirimin aplikasinya.
Kalo in that case, iya kali ya.. bisa semuanya dari akademik. tapi saya gak tau deh. iya gak tau neh. ntar salah deh kasi info atau saran. coba donk tanya ke Mba Nune di IIEF. Emailnya nurwening@iief.or.id. Soalnya, ngomong2, saya bukan perwakilan IIEF ya atau IFP ya hehehe…. atau memiliki perasaan mewakilipun tidak hehehe… Jadi saya hanya berbagi cerita saja atau informasi saja lho berdasarkan pengalaman saya yang probably tidak lengkap dan pengetahuan saya… Gak ada maksud2 dan tujuan2 tertentu lho, misalnya meminta gaji dari IIEF atau meminta pulsa dari Mba Regia hehehehe….. Tapi kalau dikasih, masa nolak sih.. Kan gak bersahabat kalau saya bisa-bisanya nolak pemberian tulus pulsa 25 rebon, 50 rebon atau 100 rebon dari Mba Regia.. iya kan? 😀
Anyways, tanyalah ke IIEF. Mereka2 itu di IIEF top deh soal beginian dalam hal membantu memberi informasi.
Untuk rencana risetnya, iya 1 kasus aja.
Ha, untuk Bahasa Sundanya, saya sudah ke biro penerjemah tersumpah dan terpercaya… Saran mereka, setelah berkonsultasi kurang lebih 45 menit hehehe,.. mereka bilang supaya saya belajar bahasa sundanya dari orang yang ngasi kalimat itu aja langsung hehehe….. dipanggil ‘Kang’ asyik juga ya.. euy.. ehm…. gimana gitu ya..
Regia said:
outstanding???haahhh,,,i wish!!but as i told b4, i came from ‘the underdog team’, i’m just no one but i’m tryin’ 2 be someone..amiinn!!^_^
kalo soal prestasi sih biasa aja ko Mas, eh Kang..heheh!! nothing special..mungkin ini jawaban dr doa saya slama ini (walopun ini br tahap awal, tp saya sdh sgt bersyukur..) saat kuliah dulu, sy jg bkn mahasiswa yg aktif ikut berbagai organisasi, apalagi ikut2 demo..walopun dulu sy dr FISIP, yg biasanya identik jd aktivis or whatever..justru sy lbh suka ikt2an jd panitia di event2 ksenian/olahraga..hehe!! keyakinan dan doa yg bikin sy smangat trs mencari info2 beasiswa, walopun awalnya minder (“nyadar diri” lbh tpatnya..) but i keep movin’ ^,^
wah, kalo ternyata ga blh dr akademik smua gmn ya??hikkzz..jd deg2an…>_<
baiklah, nanti sy coba tanya2 ke Mba2 yg di IIEF..ga kan nanya mas lg ah, takut dimintain pulsa..heehhh!! ;p
hahahh,,ok2 next time sy ksh lg kosakata yg baru, biar makin lancar..^_^
tunggu pertanyaan2 sy slanjutnya ya Mas.. =)
Merci..
JustSayNO said:
Hallo Mba Regia,
Sorry nih baru balas. abis sibuk sih. Gimana perkembangan aplikasinya? Dah dapat reference letternya? udah dikirim nih? cerita donk. kumaha atuh ? hehehe
ira gs said:
salam kenal mas,
saya boleh ikutan sharing kan mas??? *-^
Saya udah baca koment di sini, alhamdulillah sangat membantu.
Saya juga sekarang lagi sibuk ngurus aplikasi IIEF, sama kayak mbak regia. (Selamat berjuang mbak)
saat ini saya di Jakarta,, surat dan berkas referensi saya diurus di Pekanbaru, di saya harus via telp dan email menghubungi pemberi referensinya. jadi sedikit repot tapi tidak apa-apa yang penting bisa!
Nah masalahnya, semua bahan itu saya kumpulkan dulu di Jakarta baru dikirim, kuatirnya kalau dikirim via pos lagi dari Jakarta ke IIEF, takut tidak melebihi deadline, sebab sekarang saya masih menunggu kiriman referensi dari dosen dan pemberi referensi lain dari Pekanbaru. Kira-kira boleh diantar langsung gak ya? Biar terjamin nyampe di IIEF tepat waktu????
Satu lagi, kalau tidak pakai slip gaji apa boleh mas? Sebab saya belum bekerja tetap, paling hanya ikut penelitian kecil-kecilan.
Trims mas
JustSayNO said:
Salam kenal jg Mba Ira,
Wah, casemu agak beda juga ya dari biasanya. Apakah bisa diantar langsung ke IIEF, hmmm saya gak tau persis apa boleh ya. Mungkin, tapi ini pendapat saya pribadi aja lho, yang penting adalah sampai berkasnya ke mereka (IIEF) sebelum deadline. Kalau cap post tgl 30 itu asumsinya bahwa semua berkas sudah mereka terima di Minggu Pertama Bulan Januari 2010 untuk diproses lebih lanjut. Saran saya sih, walaupun dari Jakarta dikirim atau dari Pekanbaru misalnya, yang penting cap postnya itu tidak melebihi tgl 30 seperti yang ditentukan. Di saat2 terakhir, kalau referensi letternya belum juga sampai di tangan mba sebelum tgl 30 itu, kirim aja mba. Saya kira bisa menyusul karena asumsinya adalah pemberi referensi boleh juga mengirim langsung ke IIEF suratnya.
Soal slip gaji, kalau mba bisa dapat slip gaji dari ikut penelitian itu, mungkin bisa juga mba. Artinya, yang ajak penelitian itu mungkin bisa diminta buat slip gaji biasa begitu. Kalaupun tidak bisa masih bisa disertakan slip gaji suami atau orang tua. Tapi kalau ini juga tidak bisa semua, baiknya ditanya deh ke IIEF. Tapi baiknya ada deh mba setidaknya salah satu..
Jadi bisa ditanya ke IIEF tentang dua perihal tadi. Ada Mba Nune. Tapi pengalaman Mba Regia belum terbalas ya emailnya ya… Kalau lewat telpon aja gimana di 021-831 7330 (Kelihatannya segala cara yang halal dan bermartabat harus ditempuh) hehehee….
Berjuang terus ya sampai di titik-titik terakhir 😀
Merdeka…!!!
Regia said:
iya niy si Mas, kirain udah ga menampung pertanyaan2 lg..hehehh!!
alhamdulillah reference letter udh beres, tinggal merampungkan isian yg personal form (sumpah ya, mabok ngisinya..bner2 nguras isi kpala,,heehhhee) blm dikirim Mas, soalnya msh ada bbrp yg blm diisi & blm sy translate ^_^
ya sy usahakan ASAP deh pokonya..
oia, mbak2 IIEF yg mas ksh emailnya itu blm bls2 email sy mpe skrg..hikkzzz…ya sdhlah, sy pasrah aja lha wong reference letternya dah slese masa sy mo ganti lg…^_^
haduuhh…klo udh mo dkt2 deadline gini, byk bgt godaan bwt nyelesein smuanya..ya males lah, ngantuk, pesimis, ppfffuuiiihhh!!>_<
@ Mbak Ira : Slm knal ya…iya Mbak, sama2..chayo!!!^_^
JustSayNO said:
Ha,
Saya mulai berpikir positif setelah merenung-renung (ceile… merenung nie), waktu yang mepet itu yang hanya kurang persis satu bulan untuk menyelesaikan segala aplikasi yang naujubilah repotnya beserta dengan segala lampiran2nya, adalah sebagai uji coba apakah kita serius apa tidak, layak apa tidak. Karena dari seribuan yang diumumkan itu percayalah, hanya sekian yang lolos karena tidak mampu menyelesaikan applikasi ini. Saya punya pengalaman soal ini. Ada teman saya. Nama kami sama2 masuk di pengumuman pertama. Tetapi kemudian setelah itu saya ketemu tiba-tiba dengan dia setelah deadline itu. Dan dia tidak kirim applikasinya karena repotnya itu. Padahal menurut saya, kalau dia kirim, nasib saya itu 50-50 hehehe.. karena setidaknya menurut saya dia jauh lebih baik prestasinya dari saya. Menurut saya lho…
Tetapi karna dia tidak jadi kirim, maka semakin terbukalah peluang untuk saya hehehehe…. Begitu juga pengalaman teman dari Bali kemarin. Ceritanya banyak yang tidak dipanggil untuk tahap berikutnya karena mereka tidak mampu menyelesaikan applikasi ini..
Jadi intinya adalah pengendalian diri hehehe.. pengendalian diri menyelesaikan applikasi ini karena ini adalah ‘test awal’ apakah kita layak menerima sesuatu yang jauh lebih besar yang mungkin tidak bisa kita bayangkan sebelumnya..
Saya pernah cerita ke teman2, kira2 nilai nominal (ini hanya sekedar nilai mata uang dan bersifat netral 🙂 ) ya, seorang fellow biayanya itu dari persiapan kuliah hingga menyelesaikan studinya bisa jadi, bisa jadi nih, mencapai 500 jute. Nah, bayangkan satu lembaga memberikan kebaikan dan kemurahan hati senilai itu 1/2 miliar dalam hidup kita… Pantas gak kalau kemudian kita diminta untuk sedikit repot2lah dibandingkan dengan award yang bakal kita terima??? More than pantas kali ya.. hehehehe…..
So, intinya adalah pengendalian diri untuk terus berjuang hingga titik darah penghabisan hehehe…
Jadi Mba Regia, males, ngantuk, pesimis itu lumrah.. wajar mba. Tapi tidak wajar kalau males, ngantuk, pesimis, dan godaan2 lainnya itu mampu mengalahkan kobaran semangat yang dibangun dari puing-puing cita-cita dan asa yang terpendam bertahun2 toh? hehehe.. Go…go… Yes, we can …..!!!! ^-^
Regia said:
wow..wow..wow!!!yeaaa…..u’ve burned my spirit!!haahhhh….tiba2 smangat 45 sy muncul lg bbrp mnit stlh membaca postingan Mas!!
sip2 deh pokonya…sy sadar ko klo bisikan2 syaiton ini mnyesesatkan, hehehh!!masa udh cape2 ngejar beliau2 itu demi reference letter sy mo nyerah gitu aja (ya walopun ga bner2 lari2an ngejar mreka sih…hehehh) ya itu slh satunya…alasan lain yg bkin sy bertahan ya itu td, yg Mas blg…cita2 terpendam!!hihii..
apapun hasilnya nanti, biar Dia yg mnentukan…yg penting ikhtiar & doa, right?!
(blg makasihnya ntr aja ya..skalian, coz abis postingan ini sy msh bakal nanya2, minta saran, dan pasti diakhiri kt ‘makasih’..)^_^
JustSayNO said:
yes, i like that. 🙂 🙂 🙂
mba regia,
eh, tapi kalo ntar ga bisa bls komennya mba regia secepatnya, minta maaf nih sebelumnya ya.. soalnya mau merenung-renung sekejap di tepi pantai peucang, UK (Ujung Kulon). Jadi sebelum ke UK sebenarnya, ke UK lokal dulu deh hehehe… sebenarnya sih pengen ke bandung kemarin tapi kayaknya hari gini bandung pasti crowded ya..
Tapi tetap aja posting ya.. if there is any chance to access internet, saya akan reply or teman2 yg lain juga kali aja bisa reply ya…
i’ll see you soon (here in this blog tentu saja hehehe…. soalnya gak tau sih lokasinya dimana 🙂 )
yg penting finish what you have started ya… 🙂 🙂 🙂
ira gs said:
trims mas,
alhmd refernesinya udah di tangan.
Maaf ya mas, saya nayan lagi, habis e mail mbak nurwening belum dijawab mungkin dia liburan.. ya mas.
Form aplikasi yang dikirmkan itu untuk beberapa sepertinomor 17 b, bagian penglaman kerja sub tanggung jawab, nomor 19 daftar penghargaa, dan nomor 20 daftar artikel dan publikasi , kan ruang yang tersedia sangat sedikit, apakah kita boleh menambah halaman tambahan di belakang atau bagaimana menyiasatinya ya mas kira-kira.
Atau kita boleh bikin ulang formnya dengan format yang sama…
aduh jadi bingung nih mas…
*-^
JustSayNO said:
Waduh maaf nih mba, kebetulan baru kembali tadi pagi.
Saya kira bisa nambah di belakang atau insert isian itu ke bagian lembaran itu juga saya kira boleh.
semakin panjang, semakin bagus hehehe….
Mustadir said:
Salam kenal mas!
sangat membantu mas, semuanya. minimal memberi wawasan awal sebagai pintu masuk untuk memulai langkah menuju cita-cita dan angan yang sudah sangat lama tidak pernah diusik-usik.
saya dari Makassar mas, bahkan masih ke pelosok lagi. kabupaten Luwu Utara, tempat lahirku. sementara masih kerja pada program COREMAP (Coral reff Rehabilitation and Management Program) yang dibawahi Departemen Kelautan dan Perikanan, di Kabupaten Kepulauan Selayar.
mau juga ikut sharing walaupun tingkat pertanyaannya masih basic.
bagaimana cara mendapatkan informasi pendaftaran IFP, dengan tetap bermukim di pelosok? yah, mungkin alamat email atau websitenya?
trus, kira-kira peluang untuk memperoleh beasiswa IFP kalo di Makassar bagaimana?
makasih…..!
selamat berjuang bagi yang belum dapat, dan selamat kepada teman-teman yang sudah dapat beasiswanya!
Dear,
MUSTADIR
JustSayNO said:
Mas Mustadir,
wah, justru itu Mas Mustadir. Sepengetahuan saya, beasiswa ini sebenarnya kan mainly ditujukan kepada seperti teman2 yang jauh dari ‘pusat peradaban’ hehehe.. ‘pusat peradaban’ dalam tanda petik ya.. karena orang selalu mengasumsikan seolah2 ‘peradaban’ itu, kayak bisa akses internet, dll hehehe.. ah, that’s another topics anyways.
Pointnya adalah bisa Mas dan justru akan jadi prioritas. Ada teman saya yang seangkatan dengan saya dari Lembata bahkan untuk komunkasi saja susah sekali via telpon atau ponsel atau handpon. Dan komunikasinya masih lewat korespondensi via post. Katanya untuk akses internet itu, mereka harus ke ibukota kabupaten dan mereka tinggal di desa atau kecamatan. Dan mereka dapat beasiswanya juga 🙂
Nah, bisa dilihat di webnya IIEF. Di Link IIEF bisa diklik menuju ke sana. Atau klik ini aja http://www.iief.or.id/. Sarannya mungkin adalah ketika ada kesempatan bisa berhubungan dengan internet, sering2lah buka websitenya IIEF atau website2 yang menyediakan beasiswa..
Selamat mengusik-usik cita-citanya yang terendam ya.. hehehe…
Mustadir said:
Salam mas,
maaf baru sempat balas (walaupun mungkin balasannya tidak terlalu penting) hheheeee…
makasih motivasinya, minimal menambah semangat saya untuk lebih giat lagi berburu beasiswa…
kalaupun boleh saya mau minta tolong lagi mas, mohon dikasi contoh semua berkas kelengkapan apply schoolarship…
pernah dengar ECOMAMA (Master of Ecological Marine Management) tempatnya di Belgia “Vrije Universiteit Brussel”. Tahun 2010 ini lagi buka, saya sudah kirim apply onlinenya ke VLIR-UOS schoolarship. tetapi saya bingung setelah di-konfirm untuk melengkapi berkas lainnya seperti Ijazah TOEFL atau yang lainnya, reference letter, dan sebagainya…
walaupun tahun saya belum bisa melengkapi berkasnya, namun saya masih berharap tahun depan masih ada kesempatan. kan masih banyak beasiswa lainnya, seperti ERASMUS MUNDUS, IFP atau yang lainnya lah…….. yang jelas sesuai dengan basic ilmu saya di Fisheries atau Marine Ecology atau Conservation atau Community Management wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil “nelayan”.
mohon bantuannya mas, atau siapa saja yang sudah berpengalaman.
makasih,
Tadir
JustSayNO said:
Mas Tadir,
Wah, udah coba apply nih? Great… 🙂
Iya kayaknya Eropa itu banyak benar beasiswanya. Tinggal search dan pelajari informasinya..
Kalo berkas-berkasnya antara satu pemberi beasiswa dan yang lain punya format tersendiri. Tapi all in all biasanya atau umumnya berkasnya itu ya misalnya:
1. Sertifikat TOEFL (IELTS),
2. Reference Letter,
3. Motivation Letter (Study Objective atau Purpose of Study atau Personal Letter).
4. CV
5. ijazah yang diterjemahkan dan dilegalisir
6. Transkrip Nilai yang diterjemahkan dan dilegalisir
7. Passport
Nah, untuk berkas-berkas ini bagusnya disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Saran saya sih, dibuatkan aja targetnya (deadline) untuk diri sendiri kapan menyelesaikan berkas-berkas itu. Sehingga apply beasiswa apapun bisa jauh lebih mudah dan prepared. Terkadang banyak di antara kita yang sebenarnya potensial tetapi hanya karena menyiapkan berkas kemudian bisa gak jadi apply. Sayang kan?
Ntar deh, saya akan coba ulas di postingan berikut. Mudah2an bisa nih.. hehehe.. soalnya aku lagi nyiapin untuk test IELTS. Yang penting harus tetap dicoba deh, sampai berhasil hehehe…
Anonymous said:
mas, situsnya bagus banget nih, sayangnya aku baru baca pas udah mepet banget waktu pengiriman berkasnya…tapi kata mas kan lebih baik dikirim daripada nggak, betul kan? yang aku mau tanya, bagaimana kl pemberi referansi kita nggak ada yang dosen? bisa nggak ya? aku sendiri pemberi referensinya dari mantan atasanku di sebuah Lsm, atasanku di yayasan pendidikan sosial, dan mantan rekan kerja di 2 LSm, gimana mas? gak ada dosennya nih, tapi mereka sangat mengenalku, secara akademis dan prestas kerja juga….
JustSayNO said:
Ya, saya kira nda apa2 mas. Yang penting sudah dikirim toh.. Sekedar ‘inner information’ ceile.. ‘inner information’ hebatnya IFP ini adalah ketika kita telah melewati semua proses dan dinyatakan lulus, masih diberi nanti waktu untuk mengurus reference letternya. Ada teman2 saya yang masih ngurus itu soalnya kemarin itu. Jadi yang penting sudah kirim, tenang, banyak berdoa dan siapin diri untuk test2 berikutnya.. Good luck ya…
ana said:
maaf mas, sampe lupa nulis nama…soalnya deg2an nih mau ngisi form beasiswa apalagi yang versi bahasa Inggris…btw, semua form harus diisi dalam 2 bahasa kan? kl form referensi harus 2 bahasa juga? bagaimana kl pihak yang ngasih referensi nggak bagus bahasa inggrisnya? boleh nggak pake bahasa indonesia aja?
terima kasih mas untuk tanggapannya, urgent banget nih pengen tau, soalnya ibu nune dan iif dah aku email tapi gak dibales2, mungkin mas tau jawabannya? soalnya harus dikumpulin cap pos 30 desember 2009…
JustSayNO said:
Mba ana,
bagusnya sih, semuanya (forms, referensi, dll) dalam dua bahasa Mba. Semaksimal mungkin. Jadi bisa diminta pemberi referensinya nulis juga dalam bahasa inggris atau minta ke mereka supaya Mba bantu terjemahkan, kalau mereka mau. Tapi in case, dalam dua hari ini tetap juga ga bisa, kirim aja mba.. Tetapi khusus untuk Formulir, saya pikir harus deh dua2nya bahasa indonesia dan bahasa inggris…
Selamat ngebut heheheh… hati2 di jalan…:)
Regia said:
wow…UK???ya bagus tuh latian sun bathing biar ga “ndeso” pas ntr ksana!!^_^ bandung??haahh..that’s my hometown!!bner2 crowded, biasa..long weekend!!
sip deh mas, slamat mencari wangsit ya!!mohon secuil bantuan doanya, skrg lg finishing niy…catch u later (in this blog of course..lol ;p)
JustSayNO said:
Mba Regia, sun bathing udah item begini? Itu mah ‘black bathing’ hehehe…. Ah, bandung toh?
Aduh neng, kata penunggu guanya tempat cari wangsitnya, neng harus ke sono hehee..
ntar cerita ya kalo dah dikirim aplikasinya ya..
ir gs said:
duh sayang.
Masnya liburan
duh mudah-mudahan cepat ol lagi
Waktunya dah mepet tapi masi buntu…
Ya allah, cepat kembalikan mas yang baik ini…
he..he..
Duh..
nita said:
assalamu’alaykum semua^^, apa kabarnya ya teh regia dan teh ana diatas? apa sudah mngirimkan form nya? sy dr jkt…teh regia di bandung ya? sy hari ini berencana ngantar langsung form nya ke menara imperium…smangadhhh smuanya!
oia buat abang admin blog, sy pernah kerja di aceh, sayang waktu itu blm sempat ke nias, salam kenal ya
Regia said:
oia mbak nita,,apa smua isiannya diketik/ ditulis tangan??
Regia said:
hi mbak/teh nita…slm knal
alhdllh baik,,sy blm ngirim berkasnya, insya allah bsk..ini msh ada yg blm slesai..wah, enaknya yg d Jkt, tinggal anterin aja..heehhh!!btw, lulusan S1 angkatan brp mbak??oia, btw..mbak smua isiannya diketik/ditulis tangan??
iya, sama2…keep fighting ya!!^_^
Regia said:
hi mbak/teh nita…slm knal
alhdllh baik,,sy blm ngirim berkasnya, insya allah bsk..ini msh ada yg blm slesai..wah, enaknya yg d Jkt, tinggal anterin aja..heehhh!!btw, lulusan S1 angkatan brp mbak??
iya, sama2…keep fighting ya!!^_^
Regia said:
hihii…maaf ya mas,numpang bls postingan dr mbak nita…hehhh!!sori klo menuh2in comment box’nya!!(biarin deh ah,,mumpung orangnya ga ada ^_^ )
nita said:
eh iya, maaf buat yg punya blog, gpp kan sharing disini^^
untuk nomor 21-27 sy print lalu di tempel, krn kalau tulis tangan khawatir ngga bisa ngontrol pas atau ngga nya di space jawaban. kalau bagian isian depan sy tulis tangan…teh regia gmn?oia punya fb?
nita said:
neng regia, sudah di add di fb loh ^^
smangadhh ya buat form nya \(^,^)/
JustSayNO said:
hehehe..
sip, i like all your comments guys.. 🙂
this all ours, yang penting s e m a n g a t pada hari2 terakhir penentuan nasib hehehe……
ntar kalo dah semua kirim, share ya….:) 🙂 🙂
Regia said:
eh, ada yg udh kembali dr pencarian wangsitnya… ;p
eh mas, bisa tolong hapus comment saya yg ada email saya’nya ya..plisss…yah,yah!! thx b4 ^_^
JustSayNO said:
hehehe..
iya nih baru kembali… wangsitnya para pelamar harus segera mengirim aplikasinya. gitu katanya terutama mba katanya hehhehehe..
kenapa mba? iya deh, aku hapus. gak mau di add jadi friends di fb ya? 🙂 🙂
Regia said:
hihiii..bukan gitu, silahkan klo mw add,,cm takut ada pihak2 yg tdk bertanggung jawab(bukannya suudzon..tp waspada,,abis kayanya niy blog makin tenar aja) hehehhh….^_^
JustSayNO said:
^_^ kalo ada pihak2 yang ingin bertanggung jawab gimana neng? hehehe
Regia said:
waduh..serem amat…jd ambigu..hehehh!!yaa, itu mah depends on situation ^_^
Regia said:
last question sblm dkirim…urgent niy, udh tinggal bbrp jam lg deadline tp sertifikat bukti penghargaan tak kunjung ktemu a.k.a raib,,,gmn ya??ditulis aja di form’nya tanpa ada foto copy sertifikatnya, ato ga usah ditulis skalian??
merci…
JustSayNO said:
tulis aja mba walaupun belum ada copiannya. ntar aja dicari2..
bukti penghargaan ceile… suit … suit… ^_^
Regia said:
iya, penghargaan dr puskesmas..dulu menang lomba bayi sehat..ceilee…prikitiww!! ;p
353 said:
Wah…udah dikirim semua form pendaftarannya, jadi sepi nih disini 😛
Semoga sukses buat semuanya ya…Amin amin.
Buat Mas “Just Say No” (abis gak tau nama aslinya siapa) terima kasih udah menyediakan ruang ini + jawaban-jawabannya yang sangat membantu.
Semoga akan ada lebih banyak kebaikan buatmu.
Regia said:
amiiin…^_^ iya,jd sepi…lagian si empunya blog ini jg lg sibuk kayanya..hehehh!!good luck guys….
JustSayNO said:
Iya nih, agak sibuk. Lebih tepatnya PPS (pura-pura sibuk) :p
Bagaimana tidak PPS, saya lagi posting pictures di http://1234567890foto.wordpress.com Trus, main game juga hehehe…..
Okay guys, thanks for all your comments. Saya jadi semangat nih untuk terus menulis atau sharing… Mungkin kalau tidak ada commentsnya, saya mungkin tidak akan menulis jg.. hehehee.. Jadi keep sharing juga through your comments guys…
Dan ‘Just Say No’ itu nama tengah saya hahaha…. Apalah arti sebuah nama? ceile….
heni said:
okdeh mas..
ntar ade coba pasang karya ade..
JustSayNO said:
Iya mba heni,
coba aja..
Eh, ada tuh di wordpress yg bagus untuk display karya2 gitu dalam bentuk pictures.. themenya namanya duotone.. coba search deh, pasti ketemu.. Duotone by Automattic, Noël
Kasi tau ya, kalo dah mulai posting karyanya ade.. 🙂
Gatut said:
tks advisenya mas. ditunggu posting selanjutnya
JustSayNO said:
iya nih Mas Gatut, agak2 sibuk sih belakangan ini. Tetapi mudah2an setelah besok, senin, udah lempang deh..
amalia said:
infonya bagus-bagus dan bikin semangat. meski sempet keder plus minder waktu nyoba ngintip-ngintip profil kandidat2 lainnya. .. wiii keren … wii serem … wii ampun .. ampun … deh .. huebat huebat kayaknya.
tapi selama masih dikasih kesempatan gak seharusnya kita khianati diri kita sendiri meng-underestimate diri sendiri, wong panitianya aja ngirain kita juga keren kayak yg laen2nya itu … hehehehe beneran keren apa gak kan urusan nanti ….
btw, i’ve read ur blog. it’s fabulous.
JustSayNO said:
iya mba,
respecting terhadap kemampuan orang lain semestinya tidak regarding diri sendiri lebih rendah. Atau bangga terhadap prestasi sendiri tak boleh berkolerasi dengan merendahkan kemampuan orang lain, iya ga? hehehe
betul itu mba, karena principally, setiap orang unik dan punya kemampuan yang tidak dimiliki orang lain. 🙂
Gatut said:
udah ada kabar kapan pengumuman ifp tahap II mas?
Taufiq said:
Iya nih, Mas Duman… apa sudah ada informasi kapan kira2 pengumuman seleksi beasiswa IFP tahap II ya… kira-kira bulan berapa pengumumannya..
amalia said:
dari websitenya iief sih ( http://iief.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=22&Itemid=8 ) kira-kira tgl 28 Feb 2010 … semoga sih gak mundur … btw dah pada gak sabar ya 🙂 …
Bair said:
Bair
halo mas…
Baru saja ada pengumuman untuk tahap 2 IFP tahn ini, lolos di tahap ini. Nah nanti kan ada tes TOEFLnya, nah yang gua perlu penjelasan dari mas adalah jenis tes TOEFL apa. apakah memakai struktur paper base test dengan 3 bagian tes (Listening, reading dan Structure) atau jenis tes TOEFL lainnya.
Mohon infonya mas…
salam
JustSayNO said:
Wah selamat ya.. Bair, 🙂 saya ikut bergembira untukmu..
Iya benar sekali, paper based. Lebih tepatnya adalah ITP (Institutional Testing Program) TOEFL. Linknya
http://www.ets.org
Total waktu testnya adalah 2,5 jam
Rinciannya kurang lebih seperti ini:
Listerning Comprehension = 50 soal =40 menit
Structure = 40 soal = 25 menit
Reading = 50 soal = 55 menit
Waktu yang tersisa dipakai untuk mengisi form umum di lembaran jawaban. Selamat menyiapkan diri ya…
Anonymous said:
HALO MAS
minta tlg nih, masih punya copy form aplikasi yang dikirim IFP ga? saya lupa pertanyaan apa aja waktu itu, dan saya lagi berusaha mengingat jawaban saya apa waktu ngisi aplikasi itu..karna saya ga copy untuk diri sndiri…hiksss…tapi kok udah pede bakal lolos english test y aq hahahaha…
Anonymous said:
maaf…namaqu nelly ^_^
JustSayNO said:
hehehe.. PD itu jauh lebih baik daripada tidak PD hehehe…
alamat email mba nelly apa nih?
bani said:
Haloo anak bangsa….
Salam knal mas dan semuanya, sy salah satu bagian yg tertarik dgn blog sharing beasiswa IFP…..
Seperti kawan2 sblumnya, sy mau tanya soal tes TOEFLnya, apakah target scorenya sesuai yg diminta sprti biasanya 5.5 atw 6.5…. padahal di formnya sy tulis score tes TOEFL yg sy prnah ikut hanya capai 3.4…, maklum sy msh awam dlm bhas inggris…
mungkin itu saja mas pertanyaan saya…
Terima Kasih.
JustSayNO said:
Halo Mas Bani,
Kalo yang saya tau, Nilai Institutional TOEFL itu biasanya dari angka 310 s/d 677, skor iBT TOEFL dari skala 0 s/d 120. Sementara range skor IELTS itu dari 1 s/d 9. Jadi 5.5 atau 6.5 itu biasanya range untuk nilai IELTS.
Mohon dikoreksi kalo salah teman2…
bani said:
Tq, mas atas infonya…… Kpn brangkat ke UKnya….,
JustSayNO said:
belum pasti mas bani.. masih dalam proses terus hehehe….
marthen said:
Salam kenal,
Apresiasi deh buat forum ini, info tentang IFP nya sangat membantu saya. Saya juga salah satu peserta yg sdh mengikuti ITP tgl 13 mrt 2010 lalu dari regio Jayapura Papua. Saat ini menunggu hsl utk tes wawancara. Jika berkenan saya akan mengajukan beberapa pertanyaan utk anda:
1. Berapa kuota calon penerima beasiswa tahun ini? Apa di “jatah” per regio? Bagaimana pengalaman anda sebelumnya tentang hal ini?
2. Untuk regio Papua biasanya tes wawancara dilakukan dimana? Biayanya ditanggung IFP?
Terima kasih dan salam kenal buat semuanya
Hormat, Marthen – Jayapura ( follow my facebook: marthensege@yahoo.com )
JustSayNO said:
Buat Bung Marthen,
Salam kenal juga nih. Saya coba jawab pertanyaannya ya..
1. Soal kuota khusus untuk region saya tidak tahu persis. Tetapi sebenarnya mungkin bisa diprediksi dari hasil tahun yang lalu (cohort viii). Selain itu, tahun ini (cohort ix) mengalami peningkatan kuota dari kami yang 36 orang menjadi kalau saya tidak salah 48 orang tahun ini. Asumsinya adalah akan ada penambahan di setiap region. Tetapi itu asumsi saya lho…
2. Nah, untuk regio papua, duh saya lupa tes wawancaranya dimana. Ada teman sih dari Abepura, Papua yang keterima di cohort saya. Namanya Ferry Sitorus. Emailnya : ferry_rpps@yahoo.com
bilang aja kenal lewat blog ini. Orangnya baik koq 🙂 dan mudah2an dia tidak keberatan sih hehe
Untuk biaya transporatis dan akomodasi, ditanggung oleh IFP..
imam malik said:
terimakasih banget info-infonya mas. info ini sangat berguna bagi para pelamar. amal ibadah anda menebar info pasti diapresiasi oleh Tuhan yang kuasa.
asaya termasuk dalam daftar wawancara di region kupang. biasanya apakah tiket dibelikan oleh pihak ifp atau kita beli sendiri dan diganti di lokasi?
salam
malik
marthen said:
Trims ya tanggapannya. Saya akan coba mengirim email buat pak ferry. Sekali lagi trims
JustSayNO said:
sip bung marthen,
jangan sungkan2…
Wiwik said:
Salam Kenal,
Saya juga ngirim aplikasi IFP dan Alhamdulillah saya lolos ke tahap wawancara. Mo nanya2 ke mas ‘Just Say No’ nih, kalo gak keberatan 🙂
Untuk wawancara nanti biasanya pake bahasa apa n waktunya kira2 berapa lama setiap orang ya…
Terima Kasih.
Salam
JustSayNO said:
Slamat mba..
Tergantung panelisnya sih. ada yang pake bahasa Inggris, ada yang pake bahasa Indonesia, ada dua2nya.. tapi kayaknya gak ada yang pake bahasa daerah hehehe…
kalo tak salah, durasi waktu wawancara itu 1 jam atau 1 1/2 jam ya… more less segitu deh..
Anonymous said:
haluw mas…sorry br reply, aq udah lolos ITP TOEFL, tlg donk ingatkan aq pertanyaan tahap interview, and waktu di form aplikas, pertanyaannya apa aja? ni aq nelly dr DKI, yang tanya2 diatas..mudah2an msh inget. emailku : bawel82@yahoo.com
dtunggu responnya ya…thx
JustSayNO said:
iya mba nelly,
tapi aku cek dulu dokumenku dulu ya… soalnya macbook tercintaku masuk rumah sakit alias masuk ruang teknisi komputer dan kelihatannya penyakitnya agak akut. kebetulan data2ku jg ada di situ hehehe…
Dessy Matakupan said:
Salam Kenal,..
Saya sangat tertarik sekali dgn IFP dan saya kmrin ikut seleksinya cma hyn sampai di tes ITP TOEFL dan tdk lolos ke tahap wawancara yang ingin sya tanyakan buat mas JustSayNo,.. apakah sya msih bisa ikut tes untuk thn berikutnya ??? dan adaka jurus2 yang ampuh untuk lolos dalam Tes ITP TOEFL klu ada bagi dong mas share ke email qu ya
care-esy@yahoo.co.id
Salam,,,,
JustSayNO said:
Mba Dessy,
Wah, walaupun hanya sampai di test ITP TOEFL tetapi tetap saya mengucapkan selamat karna sampai di tahap itu.
Sebenarnya sih mba masih bisa ikut lagi testnya tahun depan tapi sayang, untuk Indonesia beasiswa IFP berakhir sampai di sini, tahun ini 😦 Tapi jangan menyerah mba. Saya dengar dari Bosnya Ford Foundation di Indonesia akan ada lg scholarship kayak gitu tetapi dengan cara yang mungkin beda seperti ini. Ntar kalo ada info, aku akan tetap posting deh..
Nah, mba udah masuk mailing list beasiswa http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/ ? atau di facebook http://www.facebook.com/#!/beasiswaonline?ref=ts recommended..!
Joice said:
Mas “Just say no”, saya mau tanya lebih spesifik nih untuk wawancara ford foundation.
Pertanyaan2 apa yang dulu ditanyakan sewaktu tes wawancara dengan 3 panelis ?
saya akan diwawancara di makassar 5jun10. agak nervous krn metode interviewnya panel.
Waktu ADS saya diwawancara 2 orang dan tidak lolos. Tolong info ya
Thanks
JustSayNO said:
Mba Joice,
Di postingan sebelum, ada tulisan2 tentang wawancara dan coments teman2 jg sangat membantu memberikan informasi seputar wawancara ini. Coba dibaca kembali. Intinya adalah percaya diri. Dan cobalah latihan untuk diwawancarai atau mewawancarai dengan teman sehingga terbiasa dengan ini…
Sekali lagi percaya diri dan saya kira dengan pengalaman sebelumnya mba joice pasti bisa. Selamat ya…. 🙂 you can do it..!!! hehehehe
Joice said:
makasih ya, mas….jia yooooo……
Lailan said:
Salam kenal kak, saya guru di sebuah desa di pelalawan riau. Tapi saya lemah di b.inggris. Jika nilai toefl saya gak cukup bagus, apa ada kemungkinan saya diterima?
JustSayNO said:
Salam kenal jg Mba Lailan.
Tergantung sih.. Kalau yang dimaksud diterima untuk mendapatkan beasiswa, tergantung beasiswanya. Untuk beasiswa dalam negri kayaknya tidak masalah, tapi kalau untuk studi di luar, kelihatannya agak sulit.
Tapi meningkatkan kemampuan bahasa inggris dan toefl sebenarnya jg bukan sesuatu yg sangat susah koq.. tinggal konsistensi belajar aja koq… 🙂
agnes said:
biasax kapan ya mulai pendaftaranx..kl thn ini msh d bk apa ngga? tq
JustSayNO said:
Mba agnes.
Kebetulan untuk program beasiswa dari Ford Foundation sudah berakhir tahun lalu. Tapi masih banyak jenis-jenis beasiswa lain yang ada sekarang.. Cek di link portal penyedia beasiswa (bagian kanan web ini). Good luck ya..
septi said:
trimakasih atas sharingny..ini akan sangat bermanfaat. Saya adalah salah 1 peminat beasiswa ifp ini. Saya mendapat info beasiswa ini dari buku yg dikeluarkan para alumni beasiswa ifp. Namun, dicerita bliau2, kebanyakan mendapatkan formulir pra pendaftaran melalui teman. Sedangkan saya belum mempunyai teman yang dapat memfasilitasi hal tsb. Kemudian saya browsing di internet,tapi tak kunjung mendapatkan info dan formulir tsb. Entah karena salah memasukkan keywords atau memang belum rejeki sy untuk mendapatkannya. Nah, saya ingin menanyakan,bagaimanakah cara mendapatkn formulir pra pendaftaran beasiswa ifp ini? Saya akan sangat senang dan berterimakasih jika anda dapat membantu saya.
Salam sukses
JustSayNO said:
Hi Ibu Septi,
Sayangnya beasiswa Ford Foundation IFP ini sudah closed sejak tahun 2011. Tapi masih banyak beasiswa yang lain. Selamat berburu informasi and good luck..
Cheers,
lita said:
selamat siang mas, saya ingin tahu contoh form pra pedaftaran yang mas kirim ke IIEFseperti apa, saya tertarik dengan beasiswa IFP ini mas, mohon jawabannya.. atau email saya mas di litaapriliani2@gmail.com
Akfina said:
Salam kak,, saya baru lulus s1 n baru keluar ijazah tgl 26 okt’17.. Kira kira bagaimana kak kalo mau mencoba beasiswa ini? Karena jujur, untuk ikut lpdp ato beasiswa sejenis yg strengh begitu saya jadi minder.. Trus juga,, selama ini saya aktif di kampus, bukan masyarakat.. Apakah itu mempengaruhi persyaratan saya? Karena ada article menyebutkan jika harus berperan aktif di masyarakat.
Terimakasih banyak kak
Adi said:
Hallo salam kenal, maaf kalau boleh tau interview dalam bahasa inggris atau indonesia?